Kota Makassar, — Dalam rangka memperkuat peran mahasiswa dalam isu-isu lingkungan hidup, Mahasiswa KKP-PM XXXI FISIP Universitas Muhammadiyah Makassar melaksanakan rapat bersama pengurus Wahana Lingkungan Hidup Indonesia Sulawesi Selatan (Walhi Sulsel) di Kantor Walhi, Jl. Aroepala, Kompleks Permata Hijau Lestari Blok Q1 No. 8, Rappocini, Kota Makassar. Kamis (22/10)2025)
Pertemuan tersebut dihadiri oleh Kepala Departemen Riset dan Keterlibatan Publik Walhi Sulsel, Slamet Riadi, S.S., M.A., serta supervisor Tim 34, Irwan Alim, S.IP., M.A. Ketua Kelompok 34, Rafief Qabil Mulyana, memaparkan program kerja timnya, salah satunya program unggulan Go Green to School sebuah gerakan edukasi lingkungan di sekolah-sekolah Muhammadiyah di Kota Makassar. Program ini berfokus pada penanaman kesadaran lingkungan sejak usia dini melalui pendekatan edukatif yang ringan dan aplikatif.
“Kami ingin membangun kesadaran lingkungan mulai dari sekolah. Selain pemaparan program, hasil dari pertemuan ini juga mencakup penyesuaian jadwal kunjungan Tim 34 ke Kantor Walhi Sulsel dan penyelarasan agenda kegiatan Go Green to School dengan visi misi Walhi”. Ujarnya
Penyesuaian ini dilakukan agar pelaksanaan program berjalan terstruktur dan memberi dampak nyata di masyarakat. Kepala Departemen Riset dan Keterlibatan Publik Walhi Sulsel, Slamet Riadi, menyambut baik semangat kolaborasi ini.
“Inisiatif dari mahasiswa seperti ini sangat penting. Edukasi lingkungan tidak bisa hanya berhenti pada diskusi, tetapi harus bergerak bersama masyarakat, terutama generasi muda,” tuturnya.
Sebagai bentuk dukungan terhadap program mahasiswa, Walhi Sulsel juga memberikan tugas tambahan kepada Kelompok 34 untuk membuat buletin fakta ekologis. Buletin ini akan menjadi media informasi dan edukasi publik terkait isu-isu lingkungan di Sulawesi Selatan, seperti krisis air bersih, deforestasi, dan perubahan iklim di wilayah pesisir.
Supervisor Tim 34, Irwan Alim, menyampaikan bahwa kolaborasi ini tidak hanya menjadi ajang praktik lapangan, tetapi juga bentuk nyata pengabdian mahasiswa kepada masyarakat.
“Mahasiswa bukan hanya objek pembelajaran, tetapi subjek perubahan. Melalui kemitraan dengan Walhi, mereka dapat belajar sekaligus berkontribusi nyata,” ujarnya.
Melalui kerja sama ini, Mahasiswa KKP-PM FISIP Unismuh Makassar Kelompok 34 bertekad untuk berperan aktif dalam gerakan pelestarian lingkungan melalui edukasi, kampanye, dan publikasi. Kolaborasi ini diharapkan dapat menjadi contoh bagaimana anak muda dapat menjadi motor penggerak perubahan dalam menghadapi tantangan ekologis di masa depan.
